Cianjur Gabung Kota Jakarta di RUU DKJ, Ini Profilnya


TEMPO.CO, Cianjur Gabung Kota Jakarta di RUU DKJ, Ini Profilnya Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Ibukota (RUU DKJ) Jakarta akan mempertimbangkan wilayah metropolitan Jakarta dan sekitarnya ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota.

RUU DKJ mengusulkan pembentukan dewan kawasan aglomerasi untuk mendukung pembangunan Jakarta dan sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Tangsel Selatan, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur). Tito mengatakan, penting untuk menggunakan kata-kata yang tepat karena banyak pihak lain yang mengusulkan sistem berbeda, seperti kota metropolitan Jakarta, Jabodetabek, megapolitan, atau aglomerasi. Beberapa pihak lain menolak penggunaan istilah megapolitan atau perkotaan karena mereka yakin hal tersebut akan berdampak pada terlalu banyak peraturan daerah. Nanti banyak perubahan undang-undangnya. UU Jabar, UU Banten, UU Depok, UU Bekasi, banyak lagi, kata Tito, 13 Maret 2024. Cianjur merupakan sebuah wilayah administratif di Jawa Barat. Daerah ini dipimpin oleh Bupati Herman Suherman yang didampingi Wakil Bupati TB Mulyana Syahrudin periode 2021-2026, seperti tertulis di laman resmi hermansuherman.com. Merujuk binus.ac.id, Raden Aria Wiratma putra R.A. Dinasti Goparana Dalem Sagara Herang pertama kali memulai Cianjur pada tanggal 12 Juli 1677. Kemudian pada pertengahan abad ke-17 terjadi pergantian masyarakat di Talaga. menuju Sagara Herang yang diperintah oleh raja Aria Goparana. Ia mendirikan Nagari Sagara Herang dan menyebarkan agama Islam di wilayah sekitarnya. Kemudian pada masa Raden Kusumah Diningrat, kawasan ini menjadi kampung halaman Priangan yang terus mengalami pemekaran wilayah. Saat ini Cianjur meliputi Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta di bagian utara. Sedangkan Cianjur mengelilingi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut di sebelah timur. Cianjur juga terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan di sebelah barat berbatasan dengan Kota Sukabumi. Sebagian besar wilayah Cianjur merupakan pegunungan dengan luas 3.501,48 kilometer persegi, kecuali wilayah pesisir selatan yang sempit. Secara geografis Kabupaten Cianjur terbagi menjadi tiga wilayah pengembangan, yaitu wilayah utara meliputi 16 wilayah, wilayah tengah meliputi 9 wilayah, dan wilayah selatan mencakup 7 wilayah.Pada wilayah utara dan tengah Cianjur didominasi oleh tanaman teh dan padi. ladang, warisan dari sistem tanam paksa. Saat ini, Cianjur bagian selatan banyak dijadikan sebagai destinasi wisata di sepanjang pantai.

Cianjur Gabung Kota Jakarta di RUU DKJ, Ini Profilnya  Menurut cianjurkab.go.id, saat ini Cianjur mempunyai visi “Cianjur yang merdeka, dewasa, religius dan bermoral”. Dari visi tersebut muncullah proyek pembangunan jangka menengah Cianjur tahun 2021-2026, yaitu:

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, beretika untuk menyambut era Society 5.0.
Mengembangkan ekonomi kerakyatan, berdasarkan kemampuan daerah yang otonom dan persaingan yang lebih besar seperti yang disyaratkan oleh Industri 4.0.
Terus menciptakan infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan dan mendukung pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Perawatan dan perlindungan sumber daya alam demi keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
Memanfaatkan transformasi dan transformasi instansi pemerintah untuk memastikan sistem publik yang efisien dan fleksibel di era Governance 3.0.