:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4562208/original/003820800_1693798609-AP23246685937034.jpg)
Liputan6.com, Jakarta- Real Madrid mendapat peringatan keras soal rencananya merekrut penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe. El Real diminta mempertimbangkan dengan masak-masak rencananya tersebut karena sifat Mbappe di dalam dan luar lapangan.
Mbappe memang santer diberitakan akan pindah ke Real Madrid di musim panas 2024 nanti. Pemuda Prancis itu bakal bergabung dengan gratis karena kontraknya di PSG bakal berakhir pada 30 juni 2924 nanti.
Sejauh ini Mbappe telah menolak tawaran perpanjangan kontrak dari PSG. Namun eks pemain AS Monaco itu belum mengumumkan akan pindah kemana musim depan. Real Madrid yang begitu dijagokan mendapatkan Mbappe.
Real Madrid sudah mengejar Mbappe pada dua bursa transfer musim panas terakhir, tapi selalu berujung kegagalan karena tak sanggup memenuhi bandrol yang dipatok PSG. Kesempatan terbaik datang di tahun 2024 ini karena Mbappe bisa didapat gratis.
Menanggapi isu bergabungnya Mbappe, legenda sepak bola Prancis Johan Micoud yang dikenal dekat dengan Zinedine Zidane, meminta Real Madrid untuk memikirkan kembali sebelum salah melangkah.
Micoud mengatakan bahwa Real Madrid harus memperhatikan sikapn Mbappe dan jika dia adalah presidennya, dia akan sangat berhati-hati sebelum mengambil keputusan soal transfer ini.
“Saya bertanya-tanya tentang tim yang akan merekrutnya. Apakah orang-orang ini benar-benar tidak bertanya tentang karakternya? Begitu dia tiba, mereka tidak bisa lagi melakukannya. Jika saya adalah presiden klub, saya akan menanyakan pertanyaan ini pada diri saya sendiri sebelum dia menandatangani kontrak,” ujar Micoud seperti dinukil dari Tribal Football.
Sifat Mbappe Jadi Sorotan
Senada dengan Micoud, Ludovic Obraniak yang banya menghabiskan waktu di Ligue 1 Prancis juga memperingatkan Real Madrid soal sifat Mbappe yang bisa menciptakan duri dalam daging di skuad El Real.
“Dia selalu mengatakan ingin meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di PSG. Statistiknya ada… tapi menurut saya dia salah. Dia membuat semua orang menentangnya dan setuju dengan para pengkritiknya,” kata Obraniak.